Kamis, 26 September 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar



Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

·       Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan jumlah penduduk terus meningkat.

Dinamika penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

1.      Kelahiran atau natalitas
-  Angka kelahiran atau natalitas adalah bilangan yang menunjukkan jumlah kelahiran hidup dari tiap 1.000 penduduk per tahun.

-  Rumus: jumlah bayi lahir hidup / jumlah penduduk dalam tahun tersebut x 1.000

-  Kriteria angka kelahiran per tahun:

a.    tinggi, angka natalitas >30
b.    sedang, angka natalitas 20 – 30
c.    rendah, angka natalitas <20.

2.    Kematian atau mortalitas
-  Angka kematian atau mortalitas adalah bilangan yang menunjukkan jumlah kematian dari tiap 1.000 penduduk per tahun.

- Rumus: jumlah kematian / jumlah penduduk dalam tahun tersebut x 1.000

- Kriteria angka kematian per tahun:
a. tinggi, angka mortalitas >18
b. sedang, angka mortalitas 14 – 18
c. rendah, angka mortalitas <14.

3.    Migrasi atau perpindahan

-  Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.

-  Macam migrasi: emigrasi, imigrasi, urbanisasi, remigrasi, transmigrasi.


·       Migrasi

Pengertian

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Contoh : Pak Dani tinggal di Kota A bersama keluarganya, kemudian karena alasan pekerjaan Pak Dani dan keluarga harus bermigrasi ke Kota B.


Macam – Macam Migrasi 
 
a. Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan antarnegara.  Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.
Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara. Contoh  : orang Amerika masuk ke Indonesia.
Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain.                Contoh :  orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja  Indonesia yang bekerja di Malaysia.
b.  Migrasi nasional, yaitu proses perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1) Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari:
a) penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menuju ke tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk melakukan suatu pekerjaan.
b) perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yang dilakukan hanya  bersifat sementara pada musim-musim tertentu.
2) Migrasi penduduk menetap meliputi transmigrasi dan urbanisasi.
Transmigrasi, yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap di wilayah lain dalam wilayah negara.
Urbanisasi, adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.
           
Proses Migrasi 
 
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.

Akibat Migrasi 
 
Dampak Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk baik internal atau nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.

a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :

Dampak Positif Imigrasi
1.      Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
2.      Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan
3.      Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi
4.      Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa

Dampak Positif Emigrasi
                  1.     Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing
                  2.     Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang
                        belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya
                  3.     Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain


b. Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain :

Dampak Positif Transmigrasi
                  1.      Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
                  2.      Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
                  3.      Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
                  4.      Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit,   
                         karet, coklat dan lain-lain
                  5.      Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk

Dampak Positif Urbanisasi
1.      Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
2.      Mengurangi jumlah pengangguran di desa
3.      Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
4.      Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
5.      Perekonomian di kota semakin berkembang

Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :

Dampak Negatif Imigrasi
                  1.      Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
                  2.      Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik          
                        seperti  pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.

Dampak Negatif Emigrasi
                  1.      Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
                  2.      Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.

d. Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :

Dampak Negatif Transmigrasi
Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya.

Dampak Negatif Urbanisasi
                  1.      Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
                  2.      Produktivitas pertanian di desa menurun
                  3.      Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
                  4.      Meningkatnya pengangguran di kota
5.      Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
                  6.      Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas.


    Kasus

Salah satu ciri penduduk Indonesia adalah persebaran antar pulau dan provinsi yang tidak merata.  Sejak tahun 1930, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, padahal luas pulau itu kurang dari tujuh persen dari luas total wilayah daratan Indonesia. Namun secara perlahan persentase penduduk Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa terus menurun dari sekitar 59,1 persen pada tahun 2000 menjadi 55,4 persen pada tahun 2025. Sebaliknya persentase  penduduk yang tinggal di pulau pulau lain meningkat seperti, Pulau Sumatera naik dari 20,7 persen menjadi 22,7 persen, Kalimantan naik dari 5,5  persen menjadi 6,5 persen pada periode yang sama.  Selain pertumbuhan alami di pulau-pulau tersebut memang lebih tinggi dari pertumbuhan alami di Jawa, faktor arus perpindahan yang mulai menyebar ke pulau-pulau tersebut juga menentukan distribusi penduduk.

Jadi, menurut saya pemerintah Indonesia harus mengambil langkah untuk membatasi urbanisasi, dan melakukan pemerataan penduduk disetiap daerah agar tidak terjadi kepadatan penduduk disuatu daerah. Seperti misalnya Jakarta, karena banyak faktor yang mempengaruhi penduduk untuk pindah dan menetap di Jakarta. Dampak buruk seperti kekumuhan kota, kemacetan lalu lintas, banjir, dan masih banyak hal buruk lainnya juga dapat terjadi apabila pemerintah tidak sigap dalam menangani kasus ini.



Perkembangan Budaya di Indonesia
 
Indonesia memiliki peninggalan budaya yang sangat banyak dari nenek moyang kita terdahulu. Sebagai penduduk Indonesia kita harus bangga oleh budaya, kultur, dan kesantunan yang merupakan jati diri kita sebagai bangsa. Tetapi pada jaman modern ini budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk karena banyak yang telah melupakan cita rasa budaya Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern. Oleh sebab itu sebagai penduduk Indonesia kita harus melestarikan budaya Indonesia yang begitu kaya, sehingga kita tidak kehilangan identitas bangsa kita dan Negara-negara asing pun mengenal keragaman dan keunikan budaya di Indonesia.

Contoh Kasus :  Batik adalah hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.

Analisis :       Perkembangan budaya Indonesia pada saat ini memang harus diberi perhatian lebih, karena kesadaran masyarakat akan budaya Indonesia semakin menurun. Memang banyak faktor yang mempengaruhi hilangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan budayanya sendiri, masuknya budaya asing merupakan salah satu faktor utama masyarakat Indonesia melupakan budaya Indonesia. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia serta sikap yang terlalu konsumtif akan budaya asing membuat budaya asli Indonesia terlupakan. Akibatnya budaya kita bisa di klaim oleh Negara lain. Oleh sebab itu kita harus peduli mulai mengembangkan budaya Indonesia sebagai jati diri bangsa, tidak hanya orang dewasa, tetapi kita semua, anak-anak  dan generasi muda, karena kita adalah penerus bangsa ini.



Perkembangan Budaya Barat di Indonesia

HIPPIE/HIPSTER
 
Budaya Hippie bermula di Amerika Serikat dan kebanyakan negara Barat lain pada era 1960-an dan tersebar ke seluruh dunia bahkan Indonesia. Budaya ini diperjuangkan oleh kebanyakan remaja dan belia negara barat pada era tersebut, dan timbul disebabkan oleh pemberontakan politik, sosial, dan spiritual yang melanda Amerika Serikat pada pertengahan hingga penghujung dekade 1960-an.


Budaya ini memang terlihat unik dan bahkan terkenal urakan atau  “gembel”,  dan sebagai tanda pemberontakan bagi para penganutnya. Tapi gaya ini merupakan Youth Movement untuk menolak masalah perang dan nuklir. Budaya Hippie/Hipster ini juga masih eksis dikalangan para remaja di seluruh dunia bahkan di Indonesia sendiri, terlebih lagi para generasi muda Indonesia yang mudah terpengaruh oleh budaya asing. 


Budaya Hippie sekarang tidak lagi terkesan “gembel” melainkan sudah dimodifikasi oleh para fashion stylish di seluruh dunia menjadi lebih glamor dan stylish. Bahkan budaya Hippie sudah menjadi kebutuhan fashion bagi para fahionista di seluruh dunia, Indonesia juga tidak ketinggalan mengikuti trend ini lohhh.. Karena selain unik gaya Hippie ini juga melambangkan ekspresi diri.







Analisis                 :           Budaya asing yang masuk ke Indonesia sangatlah beragam, salah satu contohnya adalah budaya Hippie ini yang berasal dari Amerika Serikat. Generasi muda di Indonesia sangatlah mudah terpengaruh oleh budaya asing terlebih ketika mereka ingin dibilang “keren” atau “gaul”. Menurut saya pengetahuan akan budaya asing sebetulnya sangat diperlukan, bahkan untuk mengikutinya pun sebenarnya boleh-boleh saja. Namun sebagai generasi penerus bangsa kita juga harus sadar akan kebudayaan asli negara kita yang harus kita lestarikan. DUKUNG TERUS PELESTARIAN BUDAYA INDONESIA !! INDONESIA BISA !!