Senin, 08 April 2013

TRAVELING #3

Traveling Article
Mahameru #3



Habis dari Pulau Dewata lanjut ke Mahameru...
Kenapa Mahameru ??
Sebenarnya saya memang suka dan ingin sekali mendaki gunung, bersatu dengan alam yang luar biasa. Tapi setelah mebaca Novel karya  mas Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 Cm saya jadi semakin penasaran dengan mendaki terlebih mendaki Sang Mahameru. So, I found some information about this Amazing Mountain, Check this out....


Mahameru merupakan puncak dari Gunung Semeru,  gunung berapi tertinggi di Pulau  Jawa yang bearada di antara Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Dengan ketinggian 3.676 m dpl (di atas permukaan laut), Puncak Mahameru mendapat julukan Langit Pulau Jawa. Gunung berapi ini hingga saat ini masih aktif selalu menawarkan cerita unik bagi para pendakinya.

Meskipun harus melewati jalur yang cukup terjal dan cuaca yang sangat dingin (sekitar 15-21 derajat Celcius di siang hari) untuk menggapainya, Mahameru masih menjadi puncak favorit pilihan pendaki Indonesia. Mendengar cerita tentang pesona kecantikan sepanjang jalur pendakiannya membuat saya tergoda untuk mendakinya.

Ranu Pane

Dengan sebuah jeep dari Desa Tumpang menuju Desa Ranu Pane yang merupakan titik awal pendakian. Sepanjang 1,5 jam perjalanan awal menuju pos pendaftaran di Ranu Pane,  mata sudah dapat dimanjakan dengan pemandangan segar yang mampu menghilangkan kepenatan.





Kanan kiri terlihat perkebunan apel dan tebu milik masyarakat setempat. Gugusan pegunungan Bromo dengan bukit teletubbies-nya juga tak luput dari penglihatan mata. Ranu Pane (Ranu artinya Danau) yang dikelilingi perkebunan kentang, perbukitan, dan keramahan penduduk yang sedang berladang, menyambut kedatangan para pendaki. Sebuah perpaduan bagus untuk meningkatkan
mood  menggapai Mahameru.

Ranu Kumbolo, Surga di Pagi Hari

Jika kamu ingin melihat seperti apa danau di surga, beberapa pendaki yang sudah pernah ke Mahameru pasti akan menyebutkan nama Ranu Kumbolo. Salah satu titik terdingin di gunung Semeru ini adalah danau yang berada di tengah gunung dengan ketinggian 2.400 mdpl. Melihat Ranu Kumbolo dengan air super bening, kamu akan menyadari batas air dan cakrawala langit begitu tipis dengan cantiknya. Sungguh kuasa Tuhan yang sangat tidak terhingga indahnya.




Tanjakan Cinta

Bagi kamu yang sudah menonton film 5 CM, atau sudah pernah mendaki Semeru, pasti begitu paham dengan mitos Tanjakan Cinta. Tanjakan Cinta sebenarnya adalah bukit yang harus dilewati dari Ranu Kumbolo ke Oro Oro Ombo dengan Mahameru berdiri di baliknya dalam hamparan langit biru. Mitos menyebutkan apabila kamu melewati Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang dan memikirkan seseorang yang dicintai, maka cinta itu akan abadi. Lantas bagaimana dengan yang jomblo? Semoga tidak jomblo abadi.




Oro Oro Ombo

Oro Oro (padang/savana) Ombo (luas) adalah jalur berikutnya menuju Mahameru. Jalur di Oro Oro Ombo tidak begitu menyusahkan karena kamu akan melewati padang yang begitu luas dengan hamparan rumput dan lavender. Sampai di sini, jangan lewatkan melihat pemandangan luar biasa di sekitarmu. Selama berjalan di Oro Oro Ombo, Mahameru akan mengintip di balik bukit yang membentang, seakan menunggu para pemberani menyapanya di atas. 




Tegalan Jambangan

Melewati Oro Oro Ombo, kamu akan disambut oleh Cemoro Kandang dan kemudian pos Jambangan. Di sini kamu akan semakin merasa 'merinding' karena kubah Mahameru sudah berdiri di depanmu, melihat bukti kebesaran Illahi yang akan segera kamu daki. Tidak hanya itu, salah satu yang membuat Jambangan begitu luar biasa adalah hamparan sang bunga abadi, Edelweis. 




Kalimati 

Dinamakan pos Kalimati adalah karena di sekitar sana terdapat bekas sungai aliran lahar gunung Semeru yang sudah mati. Jangan lupa untuk mengisi kebutuhan air terakhir di Sumber Mani, sumber mata air terakhir sebelum puncak Sang Dewa. Dengan ketinggian 2.700 mdpl, para pendaki akan melawan dingin di tepi hutan cemara sambil beristirahat sebelum pendakian yang sebenarnya. Di sini para pendaki akan meninggalkan semua barang bawaan mereka dan hanya membawa air minum seadanya. 





Kalimati ?? Dari namanya aja udah syeremm, hiyyy.. hehehe tapi gak mengurangi keinginan saya untuk mendaki :) 


Archapada 

Menuju Arcapadha sangatlah berat, kamu akan melewati turunan dan hutan yang kemudian disambut tanjakan yang sangat terjal dan berdebu, karena Semeru memang gunung berapi yang masih aktif. Dinamakan Arcapadha (Arcopodo), karena di pos ini ada dua buah arca (patung) kembar yang misterius yang gosipnya hanya bisa dilihat orang-orang tertentu.






MAHAMERU

Selamat datang di atap pulau Jawa, selamat datang di Mahameru, tempat tertinggi 3.676 mdpl yang membuat kamu tak bisa berkata-kata karena sangat luar biasa. Seperti dalam lagu, Mahameru sadarkan angkuhnya manusia, di sini kamu akan menyadari betapa manusia itu tak ada apa-apanya dalam kuasa Tuhan. Hamparan lautan awan yang sangat indah dan cuaca dingin Mahameru membuktikan sebuah ungkapan, "Jika manusia mencari di mana Tuhannya, mereka harus naik ke puncak gunung."

Tuhan memang Maha Kuasa.







Mahameru benar-bena Maha Karya Sang Pencipta, saya jadi ingin merasakan sendiri keindahan Mahameru yang luar biasa. Bagaimana dengan teman-teman yang lain ??


1 komentar: